Anda tentu sudah paham mengenai ciri-ciri umum pada makhluk hidup seperti tersusun dari sel, dapat melakukan metabolisme sendiri, dapat berkembang biak, dapat bergerak, dan sebagainya. Namun ciri-ciri makhluk hidup tersebut ternyata tidak teramati pada virus. Virus dianggap sebagi makhluk hidup karena memiliki bahan genetik (DNA atau RNA) yang mengendalikan semua aktivitas makhluk hidup. Dengan kata lain, persyaratan utama untuk dapat dikatakan sebagai makhluk hidup adalah keberadaan bahan genetik, dan virus (dari bahasa Yunani kuno yang berarti racun) memenuhi persyaratan tersebut.
Struktur tubuh virus sangat sederhana, secara umum hanya terdiri dari molekul DNA atau RNA yang diselubungi oleh selubung protein. Bahan genetik kebanyakan virus adalah DNA, dan pada sebagian virus yang lain berupa RNA. DNA virus ada yang berstruktur heliks ganda tetapi ada pula yang berstruktur benang polinukleotida tunggal. Bentuk DNA ada yang sirkuler dan ada yang linier. Struktur ARN virus berupa benang polinukleotida tunggal; bentuknya linier atau sirkuler. Nukleotida penyusun DNA atau RNA virus tidak berbeda dengan nukleotida pada makhluk hidup yang lain. Jika DNA maka nukleotidanya juga tersusun dari gula deoksiribosa, basa N (Adenin, Timin, Sitosin, Guanin), dan fosfat. Nukleotida pada RNA juga tersusun dari gula ribosa, basa N, (Adenin, Urasil, Sitosin, Guanin), dan fosfat. Baik DNA maupun RNA virus mengandung kode-kode genetik untuk membentuk selubung protein virus atau keperluan lainnya. tetapi ada pula yang berstruktur
Selubung protein virus atau kapsid tersusun dari unit-unit protein yang disebut kapsomer. Bentuk virus ditentukan oleh konfigurasi kapsomernya: ada yang berbentuk silindris, poligon, atau bentuk-bentuk lainnya. Pada beberapa virus, diluar kapsid masih dilapisi oleh selaput lipoprotein (tersusun dari protein dan lipid) yang menyerupai membran plasma, virus "bermembran" ini pada umumnya bersifat ganas atau virulen.
Di luar sel inang, virus tidak berbeda dengan benda mati. Ia tidak mampu melakukan metabolisme, membelah, dan aktivitas kehidupan yang lainnya. Tetapi bila irus berada di dalam sel inangnya ia akan memperbanyak diri (multiplikasi) sebanyak mungkin dengan memanfaatkan komponen dan organel sel inang.
Sesuai dengan namanya yang berarti racun, beberapa virus merupakan agen penyebab beberapa penyakit yang menyerang tumbuhan, hewan, maupun manusia. Pada umumnya penyakit yang disebabkan oleh virus sifatnya ganas. Beberapa telah dapat dibuat vaksinnya sehingga dapat dilakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan cara imunisasi, misalnya penyakit cacar air, hepatitis, polio, yang menyerang manusia; dan penyakit tetelo, penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak. Ada beberapa penyakit yang disebabkan virus yang hingga saat ini cara penanggulangannya masih menjadi masalah, misalnya penyakit AIDS yang menyebabkan rusaknya sistem kekebalan manusia; juga penyakit influenza yang tidak dapat disembuhkan secara total karena virus influenza selalu berubah.
Saya paling takut dengan yang namanya virus nih...
ReplyDeletesemoga kita dapat mengatasinya... :)
@enda
ReplyDeleteiya sob, apalagi virus yang ganas...
thanks ya buat kunjungannya.
virus ini sangat ditakuti oleh makhluk hidup terutama manusia
ReplyDeleteia jga sih..nice sob postingannya..jangan lupa jga komentar balik di blogku sobatku
ReplyDeleteVirus tertentu saj amungkin ya.. soalnya klo cuma punya satu sel ga bisa di sebut makhluk hidup.. bener g ya??
ReplyDeletevirus disebut makhluk mati bisa, makhluk hidup juga bisa ^^
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLaporan juragan!
ReplyDeleteLink blog anda sudah dipasang di Bacaanmu silahkan check di home pada kanan bawah pilih BLOGROLL.
Terima kasih, salam Bacaanmu!
ane pernah baca (tapi lupa sumbernya), kalo g salah virus itu baru bisa hidup kalo nempel pada jaringan tubuh makhluk hidup, kalo g nempel ya g hidup, alias mati suri, hehehehehe
ReplyDeleteiya., saya setuju dengan @shear .. hhe :D
ReplyDelete